Liga Premier di Tunda
Sportnews.vip - Tidak ada pertandingan Liga Inggris akhir minggu ini. Premier League memutuskan menunda semua laga minggu ke-7 sebagai bentuk penghormatan pada mendiang Ratu Elizabeth II.
Jumat (9/9/2022) dini hari WIB, Buckingham Palace mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth meninggal dunia di usia 96 tahun. Ia telah memimpin kerajaan Inggris selama 70 tahun
Kepergian Ratu Elizabeth berarti Britania Raya bakal memasuki period of mourning, alias masa-masa berduka. Nah, Premier League memilih menunda pertandingan sebagai bentuk penghormatan untuk masa duka tersebut.
Janji ini memajukan respons pro-kontra, menampakkan diri perdebatan di media Sosial. Sudah pasti bahwa penangguhan ini bakal membuat tim-tim kerepotan, justru karena padatnya jadwal Liga Inggris.
Biar begitu, jika diperhatikan, pembatalan pergulatan pun membawa hantaman positif bagi sebagian pihak. Misalnya, tim-tim yang sulit mengalami konsistensi bisa bernapas lega barang sejenak untuk mulai mengatur ritme.
Di sisi lain, ada pula tim-tim yang dirugikan, khususnya tim yang pertengahan bertambah dalam momentum positif. Tempo laga bisa merusak momentum tersebut.
Mengenakan Goal Internasional, ada beberapa pihak yang diuntungkan dan dirugikan dengan penangguhan laga ini. Siapa saja?
BACA JUGA : Thomas Tuchel Usai Pemecatan Atas Dirinya di Chelsea
BACA JUGA : Transfer Resmi Premier League 2022/2023
Arsenal
Arsenal mungkin salah satu tim yang dirugikan dengan tempo Peperangan. Mereka menaik apik sejak awal Periode, rontok di minggu ke-6, dan hendaklah bergegas bangkit di minggu ke-7.
Minggu Pada awal mulanya, Arsenal patuh dari MU di Old Trafford, tapi ada banyak Petunjuk positif. Pasukan Mikel Arteta bermain cukup baik.
Selayaknya minggu ini sahih kejadian paling baik bagi Arsenal untuk kesusu kembali ke lorong Keberhasilan. Menunda pergelutan makin bisa memberantakkan ritme mereka.
Chelsea dan Graham Potter
Chelsea baru menyabet peralihan pelatih. Thomas Tuchel dipecat, Graham Potter ditunjuk seumpama pengganti. Jelas, penangguhan pergulatan menguntungkan.
Potter butuh waktu untuk mempelajari tim dan mulai menancapkan varian kepelatihannya. Dengan menunda satu minggu Kompetisi, dia punya waktu plus untuk membuahkan tim.
Selayaknya Chelsea cegah Fulham minggu ini, tapi laga tertulis ditunda. Sungguh, laga pertama Potter ialah duel kontra Salzburg di Koalisi Champions tengah minggu depan.
Jurgen Klopp (dan Liverpool)
Jurgen Klopp masih beruang di bawah tindihan besar. Liverpool menaik terpincang-pincang awal masa ini, ada banyak masalah, ada banyak bab cacat pemain penting.
Minggu lalu Liverpool melainkan main imbang 0-0 dengan Everton. Lalu, tengah minggu ini mereka dihajar Napoli 1-4 di matchday 1 Perhimpunan Champions.
Mestinya Liverpool mencegah Wolves akhir minggu ini, tapi tentu pengunduran pertandingan bisa mempersiapkan Klopp dan timnya menarik napas sejenak.
Untung: Brighton
Brighton bisa dinamakan andaikata salah satu tim medioker paling baik di Asosiasi Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Rangking dan konssitensi Brighton tidak lepas dari kerja keras Graham Potter.
Minggu ini mereka melepas Potter ke Chelsea, keputusan besar, tapi memang kudu dilakukan. Hingga kini, Brighton belum merebut pelatih pengganti.
Saat ini letak pelatih interim diisi oleh Adam Lallana. Jelas bahwa pengunduran perkelahian bakal memberi waktu umbai bagi Brighton meraih pelatih baru.
Manchester United (dan Ten hag)
Minggu ini sejamaknya Manchester United menyambangi Crystal Palace, giliran darurat untuk tergopoh-gopoh kembali ke gang positif. MU perlu menggondol konsistensi kembali.
Setan Merah sememangnya finis bertambah cukup apik di konfederasi dengan empat keberhasilan berendeng selesei tewas di dua laga Pertama. Di sayangkan, mereka berlutut dari Sesungguhnya Sociedad di matchday 1 Uni Europa tengah minggu ini.
Selayaknya minggu ke-7 Perhimpunan Inggris resmi kelapangan paling baik MU untuk kembali menang. Namun, karena ditunda, mereka kudu meminta laga Uni Europa berikutnya untuk mulai bangkit.
0 Komentar